Yufid Kids, Aplikasi Pembelajaran Anak Islami

Mencari pembelajaran untuk anak usia dini saat ini memang gampang-gampang susah. Dulu, saya melakukan sebuah kesalahan yang cukup fatal namun bisa diperbaiki, yaitu memaparkan gadget ke anak pertama saya. Efeknya? Ya, bisa kamu tebak sendiri. Anak saya ini susah sekali dijauhkan dari gadget dan selalu buka YouTube. Ah, menyebalkan memang.


Hal itu memang murni kesalahan saya yang membiarkan anak saya ini atau mungkin malah memberinya inisiasi untuk belajar lewat YouTube. Lah yang namanya YouTube itu kan luas banget. Jadi bisa nge-link ke mana-mana. Bahkan kadang kebuka video yang seharusnya tidak terbuka, karena memang waktu itu algoritma Google masih belum sebagus sekarang.

Saya dan istri pun akhirnya memutuskan untuk menjauhkan anak saya dari gadget. Terjadi drama? Yup, drama yang cukup panjang dengan anak.

Cara Menjauhkan Anak dari Gadget

Cara yang kami ambil dalam menjauhkan anak dari gadget ini sangat ekstrem. Gadget langsung saya ambil, tidak boleh dia pegang lagi. Saat itu anak saya yang pertama ini berumur 3,5 tahun. Bayangkan, setidaknya 2,5 tahun dia susah terpapar gadget. Lalu tiba-tiba diambil dengan paksa dan tidak boleh nonton YouTube sama sekali.

Respon anak saya tentu saja menangis. Dan selalu menangis saat dia ingin pegang gadget. Ya, saya dan istri memang sudah menyiapkan mental untuk menghadapi kondisi ini. Saya biarkan anak saya menangis. Berisik? Tentu saja lah. Namun, tidak lama anak saya seperti ini. Setidaknya sekitar 3 hari dia terus-terusan menangis. Jadi, untuk kamu yang ingin menjauhkan anak dari gadget, kamu cukup bersabar dengan tangisan anak selama sekitar 3 hari saja. Setelah itu, normal lagi kok.

Saya mengajak anak saya untuk bermain mainan yang beneran bisa dipegang. Misal mainan puzzle, lego, atau masak-masakan. Lama-kelamaan anak saya mulai menikmati bermain dengan mainan yang bisa dipegang. Saya juga membelikan crayon dan buku gambar, agar dia menggambar apa yang dia mau. Meski kadang absurd juga, menggambarnya bukan di buku gambar, tapi di dinding rumah. Hehe.

Efek yang paling terasa setelah anak saya jauh dari gadget adalah dia lebih mudah tidur. Mungkin karena kecapekan bermain fisik. Sangat berbeda dengan saat dia yang masih suka pegang gadget, susah sekali tidur. Bahkan kadang saya harus terjaga sampai jam 11 malam karena dia tidak tidur-tidur. Ini melelahkan, karena saya juga harus aktivitas di pagi harinya.

Memberikan Gadget, Namun Selektif

Setelah benar-benar saya mengekang anak saya tidak boleh pegang gadget sama sekali, maka saya dan istri memikirkan bagaimana caranya memberikan gadget pada anak namun dengan banyak batasan. Saya pun mulai meriset beberapa aplikasi Android yang bisa menambah sendiri video YouTube yang cocok dengan kriteria kami.

Sayangnya setelah beberapa kali saya memasang aplikasi Android yang bisa memilih video YouTube sendiri, tidak satu pun yang cocok dengan saya. Ada yang nge-bug lah, ada yang terlalu banyak iklannya dan mengganggu, ada yang secara user experience kurang bagus.

Sempat berhenti mencari dan melupakan rencana tersebut. Namun, setelah beberapa hari saya iseng cari di Google Play, dan menemukan aplikasi Yufid Kids. Aplikasi Yufid Kids ini menurut saya bagus dan memang hanya terbatas pada stok video Yufid saja, tidak bisa menambahkan video lainnya. Namun bagi saya itu tidak masalah.

Yufid Kids, Aplikasi Pembelajaran Anak Islami

Sebelumnya memang saya tahu bahwa Yufid Kids ini sudah ada di YouTube. Namun, jika langsung membuka YouTube maka akan terdistorsi dengan rekomendasi video lainnya yang kadang malah jauh dari yang diinginkan. Dengan adanya Yufid Kids, cukup membantu saya untuk menemukan aplikasi pembelajaran anak Islami untuk anak saya.

Ada beberapa hal yang saya suka dari Yufid Kids ini dibandingkan video YouTube pembelajaran anak lainnya. Berikut ini adalah beberapa alasan tersebut.

Tidak Berisik

Kebanyakan pembelajaran anak Islami yang ada di YouTube berisi musik dan malah berisik. Saya tidak suka karena memang malah membuat anak terdistorsi dari tujuan pembelajaran yang dituju. Sedangkan jika kamu melihat pembelajaran Yufid Kids, semua berisi suara manusia atau kalau ada efek suara, itu hanya suara burung atau efek suara saja. Tidak gaduh sama sekali.

Dikerjakan Secara Profesional

Sesuatu yang dikerjakan secara profesional, tentu hasilnya bagus. Kamu bisa melihat sendiri karya tim Yufid Kids ini. Video animasinya dikerjakan dengan sangat bagus. Selain itu, karakter yang ada di Yufid Kids juga mengindahkan aturan Islam dalam hal menggambar, seperti tidak menggambar dengan mata pada karakter manusia dan hewan.

Update Secara Berkala

Video di aplikasi Yufid Kids ini juga akan mengalami update dengan tambahan konten baru. Meski tidak konsisten waktunya, namun setidaknya setiap beberapa bulan ada tambahan satu video. Ini sebenarnya juga bagus, agar anak-anak tidak terlalu banyak melihat Yufid Kids karena tidak ada video baru.

Itulah setidaknya beberapa alasan mengapa memilih Yufid Kids sebagai media pembelajaran untuk anak saya. Oh ya, tentu saja saya juga membatasi anak saya dalam melihat Yufid Kids ini. Biasanya sehari hanya boleh 30 menit saja. Untuk kamu yang ingin download Yufid Kids, bisa langsung buka Google Play lalu cari dengan ketik "Yufid Kids" di kotak pencarian. Atau bisa langsung klik link ini.

Semoga tulisan ini bermanfaat.

3 komentar:

  1. wah bagus ya.. makin banyak apps untuk belajar di musim pandemi begini

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul mas, selain app bermanfaat, banyak juga yang menawarkan program kursus gratis di masa pandemi seperti ini

      Hapus