Obesitas atau kelebihan berat badan juga dapat dialami oleh anak-anak. Umumnya, anak yang gemuk kadang kala membuat gemas orang lain yang melihatnya. Inilah alasan terkadang orangtua merasa tidak perlu membawa buah hatinya ke dokter.
Padahal, perlu diketahui jika obesitas merupakan bentuk malnutrisi. Obesitas anak semakin lama jumlahnya menjadi semakin meningkat. Obesitas ketika anak-anak dapat berpotensi menimbulkan sumbatan jalan napas ketika tidur.
Masalah lainnya seperti gangguan tulang, gangguan postur tubuh, kelainan kulit dan yang lainnya. Bahkan, obesitas saat anak-anak juga erat kaitannya dengan obesitas ketika ia dewasa.
Bagaimana Jika Terlanjur Obesitas?
Cara diet untuk anak sebenarnya bergantung dari usia, perkembangan serta tingkat obesitas yang dimilikinya. Karena masih dalam tahap tumbuh kembang, prinsip diet pada anak ialah diet dengan menggunakan gizi yang seimbang serta sesuai dengan kebutuhannya.
Beda dengan orang dewasa yang memiliki target penurunan berat badan tertentu. Anak obesitas memiliki target penurunan berat badan begitu minimal, hanya 0,5 kilogram perbulan. Selain itu diet anak juga harus didampingi dengan dokter.
Nantinya dokter akan melakukan evaluasi hal yang menjadi penyebab obesitas serta ada atau tidak penyakit yang disebabkan karena obesitas.
Cara Diet untuk Anak
Ada beberapa tips yang dapat Anda ikuti agar program diet anak ini berjalan lancar, antara lain:
- Makan secara teratur. Meskipun menjalankan diet, namun anak harus makan dengan teratur sebanyak 3 kali sehari dan ditambah buah potong 1 hingga 2 kali. Buah potong yang bisa diberikan seperti melon, semangka dan pir.
- Berikan air putih diantara waktu makan
- Batasi makanan yang memiliki kalori tinggi contohnya seperti roti, kentang koreng, es krim, kue kering serta jus buah dengan pemanis tambahan
- Hindari makan sembari bermain serta menonton televisi. Makan sembari bermain dan menonton televisi bisa membuat mereka senang dengan kegiatan tersebut. Sehingga ketika stress, ia akan menghibur diri dengan makan semakin banyak
- Hindari memberi makanan sebagai sebuah hadiah
- Hindari memberikan makanan siap saji atau makanan dengan rasa manis
- Batasi asupan susu, asupan susu yang diperbolehkan hanya 500 ml per hari di usia 2 tahun
- Biasakan sarapan pagi. Sarapan dengan protein tinggi bisa membantu menurunkan berat badan
- Kurangi aktivitas yang dilakukan dengan berbaring atau duduk. Namun, hindari mengurangi waktu tidur, karena tidur dapat melindungi anak dari obesitas
- Mengajak anak berjalan kaki atau bersepeda saat berangkat sekolah
- Batasi jumlah waktu untuk menonton TV atau bermain gadget hanya 2 jam saja
Orangtua dianjurkan memberi pujian serta dorongan pada keberhasilan anak menjalankan program diet, selain itu Anda juga harus disiplin dalam mempraktekkan cara diet untuk anak di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar